Cari Ileran

Kamis, 31 Mei 2012

Ngiler Sony Phones

Ada update penting di akhir artikel

Dulu, gw kurang suka Sony Ericcson. Desainnya kebanyakan standar, dengan bevel sedemikian, rounded edges yang terlalu besar, dan warna yang kurang fantastik. Bahkan ketika mereka mengadopsi Android, banyak interface yang terasa hambar, dan sistem operasi yang outdated.

Sekitar bulan lalu, Sony Ericcson menjadi Sony. Dan mereka memulai dengan seri Xperia yang sama sekali baru, Xperia X, Xperia U dan Xperia P. And boy! What a great design.

Sony Xperia U, P dan S

Dat interface is cool as shit! Mungkin ini adalah interface terbaik untuk Gingerbread. What, Gingerbread? Ya benar, Sony Experia U, P dan S masih berada di Android Gingerbread, bukan Ice Cream Sandwich. Tapi bagaimanapun Gingerbread memiliki keuntungan sendiri, seperti custom homescreen. Di ICS, Google mewajibkan semua Android memakai UI Halo, bisa diganti, tapi Halo harus dijadikan default OOBE (Out of Box Experience).

Anyway. UI homescreen dari Xperia ini bisa gw katakan yang terbaik. Dibanding HTC? Ya, dibanding HTC sekalipun. HTC Sense memang sangat informatif. Tapi, di zaman minimalis sekarang ini, menjadi tampak bloated. Simple homescreen design, dengan layar lebar, wallpaper luas untuk menampilkan foto monyong narsismu terasa lebih penting daripada bisa melihat update cuaca dan flip clock. Well, kalo mau flip clock ya tinggal pasang widget aja kok. Open-mouthed smile

Form Factor

Lupakan dalemannya, karena daleman UI biasanya gak terlalu beda jauh satu dengan yang lain. Yuk kita lihat Form Factor, alias bentuk luar. Kotak, kayak remote control.

TAPI… Sumpah, jadi terlihat ELEGAN.

Bentuk kotak dengan rounded edges yang kecil, bahkan nyaris tidak ada ini lagi ngetren. Semua ponsel high end bentuknya nyaris kotak. Lihat aja iPhone 4S, Samsung Galaxy SIII, LG Prada 3.0, HTC One X, bahkan Nokia Lumia 900 mengadopsi desain nyaris kotak.

Tapi lagi, desainer Sony tampaknya ingin seri Xperia menjadi percontohan, bagaimana desain remote control ini menjadi sesuatu yang menjadi trend. Gw kira, desain Sony Xperia UPS tadi cuma sebuah konsep one-off dari Sony. Tapi ternyata tidak.

Diatas, sodara-sodara, adalah Sony Xperia Go, atau kalau di Asia akan dijual sebagai Sony Xperia Advance. Sony Xperia Go (SeX-Go, haha!) ini akan menjadi “toughphone” pertama-nya Sony. By toughphone means, SeX-Go akan menggunakan kaca tahan gores, kedap air, dan bisa digunakan saat jari dalam keadaan basah. Apakah SeX-Go bisa dicelup ke kolam renang, gw belum tau.

Desainnya bikin ngiler sodara sodara. Dibanding Motorola Defy, desain SeX-Go ini lebih laki. Lebih ngotak, dan lebih terlihat “petualang”. Ditambah UI Androidnya Sony yang lebih sedep dibanding Motoblur, lengkap dah.

Eit tunggu dulu, ada satu lagi…

Bagi kamyu kamyu kaum hawa, ada Sony Xperia Acro-S (SeX Across, hwahahaha!). Form Factor-nya sama remote control, tapi aksen rounded-nya lebih kerasa. Cuco’ lah buat para cewek dan setengah cewek. #ifyouknowwhatimean. Sama seperti SeX-Go, SeX Across ini ini juga tahan air. Pokoke misal tangan yey gak sengaja nyampluk gelas waktu sedang leyeh leyeh di kafe dan cipratannya mengenai ini ponsel. Cukup dilap dan semua akan baik baik saja.

UI-nya sama, Android. Dan jangan takut ladies, Android juga bisa melakukan semua yang Blackberry lakukan, cuma satu yang membedakan. Tidak pakai jaringan BIS/BES. Android bisa push email, fesbukan, twitteran, chatting pakai gtalk, Yahoo! Messenger, atau Whatsapp. Semuanya multiplatform, tidak seperti BBM yang… well, hanya bisa chat antar Blackberry.

Sony Luxury

Lineup Experia yang baru ini mengingatkan gw tentang sebuah selentingan, kalau Sony hanya akan memproduksi ponsel yang “mahal”, tidak lagi memproduksi ponsel fitur yang ditujukan untuk kelas menengah-bawah. Well, in design, it should work. In software it should work. In form factor it should work.

Why? Because Steve Jobs is already dead.

Jadi, berapa harga rerata ponsel-ponsel Sony, dan bagaimana membandingkan satu dengan yang lain? Silahkan lihat tabel dibawah:

Xperia U 8GB, layar 3.5"

2.750*
2.850**

Xperia P 16GB, layar 4"

4.275*
4.399**

Xperia S 32GB, layar 4.3"

5.275*
5.450**

Xperia sola 8GB + Micro SD, layar 3.7" 3.650**
Xperia Go Water resistant
8GB + MicroSD, layar 3.5"
N/A
Xperia Acro S Water resistant
16GB + MicroSD, layar 4.3"
N/A

Sumber harga:
*Tabloid Pulsa
**Kaskus FJB

Kenapa harga Kaskus lebih mahal? Karena biasanya kamyu nawarnya suka Afgan sama Rosa. Jadi mesti disediakan buffer supaya harga kesepakatan menjadi lebih aman. Inget, dolar juga lagi naik.

Kesimpulan

Tampaknya Sony di masa depan bisa diharapkan untuk membuat desain telepon seluler yang bagus, nggak tacky, dengan UI yang elegan. Jika kamu butuh bener fitur water resistant, tunggulah sampai Go atau Acro S keluar. Jika tidak belilah U, P atau S.

Gw? Jangan tanya, ngiler doang kok.

 

Update

24/6/2013: Sayangnya desain Sony tidak sebagus aftersalesnya. Sony Indonesia divisi telepon seluler mendapatkan SANGAT BANYAK keluhan tentang service yang lama bahkan unit yang tidak bisa diperbaiki. Thread kaskus ini mengindikasikan setidaknya 12 kasus perbaikan yang sangat lama (diatas 1 bulan).

Saya salah satu seller handphone dan tablet di daerah Roxy, dan sebagai seller saya selalu menyarankan kepada pembeli yang tidak bisa memperbaiki kerusakan dan bug2 kecil agar tidak membeli handphone Sony Xperia. Karena servis center Sony Indonesia sama sekali tidak tahu apa-apa mengenai produk mereka sendiri.

Eben Haezer Net

Jadi, untuk sementara, gw gak bisa rekomendasiin Sony untuk hape android kamu. Saran gw, jika suka yang bentuknya kotak-kotak, beli LG L-series.

2 komentar:

  1. Hahaha keren postingannya.
    Saya udah duluan beli Live with Walkman. Duh, nyesel juga ga nunggu sony keluaran baru yang ini.

    BalasHapus
  2. kalau dibandingin samsung masih okean mana? :D

    BalasHapus